Selasa, 11 Februari 2014

Program Beasiswa DataPrint 2014

beasiswa, unesa, pendidikan matematika, beasiswa dataprint, dataprint, beasiswa 2014, matematika, beasiswa dataprint 2014
Wah Beasiswa DataPrint muncul lagi. Ayo segera daftar untuk mendapat beasiswa jutaan rupiah. 
Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun ketiga. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 dan 2012, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2013 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada website DataPrint!
Pendaftaran periode 1 : 7 Februari – 30 Juni 2014
Pengumuman                : 10 Juli 2014

Pendaftaran periode 2   : 1 Juli – 31 Desember 2014
Pengumuman                : 12 Januari 2015

PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000@ Rp 500.000@ Rp 250.000
Periode 1
50 orang
50 orang
250 orang
Periode 2
50 orang
50 orang
250 orang

Website Beasiswa DataPrint
http://www.beasiswadataprint.com
Website DataPrint
http://www.dataprint.co.id

Jumat, 27 Desember 2013

Game MAFIA Buatan Tim Ane

Akhirnya game tugas ane sudah dapat penerangan. Walaupun buatnya 2 bulan, tapi game buatan ane masih banyak kekurangan. Mungkin agan-agan punya komentar tentang game ini.Dan memang game ini masih 80%. Buatnya aja pusing 7 keliling kali luas. 

Pengennya game ini ber-genre fighting tapi educative. Setiap akan keluar jurus, harus mengisi jawaban dari soal dengan benar. 

Terima kasih buat Lina yang buat soal dan materi, ALfi yang sudah mencari background dan char, dan Rani yang sudah buat laporan dan memasukkan soal dan materi ke flash. Mbak April (Asdos) yang ikut pusing.

Silahkan download disini (28mb)
MAFIA

Jumat, 13 September 2013

Visual Studio: Aplikasi Pertama Buatan Ane Gan!

Sudah lama nggak nulis di blog ini. Yah begitulah kalau kebanyakan tugas atau sebaliknya kebanyakan anime yang belum dilihat pasti keenakan. Ya semoga artikel kali ini dapat menambah informasi anda. 
Di semester 3 ini, ada yang menarik nih gan. Mata Kuliah Visual Programming membuat ane panas dingin. Nah, ane berhasil mencoba membuat aplikasi "Tukang Omong". Aplikasi ini bisa Ngomong lho gan. Nggak cuma permen doang !!Eitt!! kok malah promosi. 
Langsung aja gan, tolong didownload ya, ya walaupun aplikasi kecil kayak gini nggak berguna bagi anda. Tapi bagi ane itu sangat berarti. Atau kalau nggak download, comment aja ya gan.


Download di sini

Rabu, 07 Agustus 2013

DigiWare: Jual Komponen Robot Terpercaya

DigiWare adalah salah satu penyedia robot untuk pembeli online. Digiware ini termasuk First Component Store di Indonesia. Produk yang disediakan Digiware terkesan Elite dan rakitan mainan untuk robot. Tetapi juga ada robot yang langsung kelihatan komponennya. Sepertinya robot utama yang ditawarkan adalah Robot Humanoid yang mempunyai brand Bioloid. Untuk Biaya memang mahal (kan produk dari luar negeri) tapi untuk biaya komponennya hampir semuanya murah, karena harga dihitung dari jumlah barang yang dibeli. Dan hampir robot-robotnya bisa buat kita kepengen banget beli, karena dari bentuknya widih menggiurkan. 

Tentang DigiWare 
DigiWare menyediakan komponen elektronik pada umumnya dan mempunyai kekhususan pada komponen yang berhubungan dengan digital, mikroprosesor / mikrokontroler, sensor, robotika, wireless (GPS, RFID), embedded module (internet), dan Digital Signal Processing (Voice Recognition, CMUcam). 

Visi dan Misi 
Visi : menjadi penyedia komponen elektronik yang lengkap, inovatif dan berwawasan global. 
Misi : Menjadi mitra utama bagi lembaga edukasi, industri dan penggemar elektronika untuk mengembangkan elektronika di Indonesia. 

Sejak awal berdirinya DigiWare senantiasa berusaha memberikan pelayanan ‘plus’ bagi pelanggannya. Datasheet komponen, dukungan teknis dan outsourcing komponen yang sulit didapat di pasaran merupakan beberapa contoh bentuk pelayanan ‘plus’ DigiWare kepada pelanggan. Dengan jaringan supplier / pemasok yang kuat, dukungan praktisi yang berpengalaman maka DigiWare akan berusaha memenuhi semua kebutuhan pelanggan. Nah, jika ingin tahu lebih banyak , info :http://www.digi-ware.com

Sabtu, 25 Mei 2013

Unesa Bangga : Film Indie PPL di Singapura karya by 2012 InterMath

Kemarin admin dapat tugas neh sama temen-temen ane, yaitu buat vide yang berisi english conversation dari dosen. Nah, daripada kebuang cuma jadi tugas mendingan admin upload aja di YouTube. Ceritanya admin dan temen ane ppl ke Singapura dan mengajar di KingsNorth High School, Singapura (Nama dibuat sendiri, bukan asli). Ada cerita lucunya soalnya karakternya dibikin ada yang suka berteori, suka jualan, si pinter, suka makan, dan lain-lain.

Langsung aja dilihat. Monggo...


Sabtu, 18 Mei 2013

Unesa Bikin Heboh - Pensi Yang Bikin Ketawa by 2012 International Math

Udah lama nggak ngepost ya temen-temen semua. Sekarang ini admin ingin menghibur temen-temen semua dengan video kelas admin yang telah dibuat. Isi video ini adalah Pensi "Pesona Masa Muda" buatan asli Prodi 2012 Matematika Internasional Unesa. Video ini beneran bikin ngakak. Admin aja kedengeran nih ketawanya orang yang lihat video ini, sampai ke telinga admin.

Alhamdulillah, pensi kelas teman-teman admin beserta admin juga. Karena sebenarnya admin ada tuh di belakang jaga audio (Maksudnya yang bikin audio dan bawa audionya adalah admin). Ya tahulah admin nggak bisa drama atau pensi. Nggak pantes seeh.

Pensi ini menyabet Juara 1 Pensi Porsejur 2013 lhoo.... Jadi langsung aja dinikmati....

Kamis, 04 April 2013

Blogger dan Kaskus sebagai Strategi Mempertahankan Nasionalisme



Matematika, unesa, pendidikan matematika, nasionalisme, mempertahankan nasionalisme, Blogger dan Kaskus sebagai Strategi Mempertahankan Nasionalisme, blogger, kaskus
Nasionalisme adalah paham, prinsip atau pandangan untuk mencintai bangsa dan negara sendiri untuk menciptakan persatuan dan kesatuan yang dibangun dari keinginan rakyat dan dipergunakan untuk mem-filter atau menyaring kebudayaan bangsa lain yang bisa timbul dari pergaulan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Sementara itu, era gloalisasi sudah terjadi secara tidak sadar sejak beberapa tahun kemarin. Kebanyakan yang terlihat adalah kemajuan teknoogi yang pesat. Khusunya era blogging atau forumming. Berdasar www.wikipedia.org yang mengawali adanya blog adalah Blogger. Sedangkan forum yang terbesar di Indonesia adalah Kaskus. Inilah momen yang tepat untuk anak muda seperti kita untuk mengimplementasikan Nasionalisme lewat media elektronik seperti Blogger dan Kaskus. Menurut Prof. Dr. Muchlas Samani, Pembantu Rektor 4 Unesa. Dalam pembentukan karakter diperlukan pendekatan dan tidak boleh langsung memaksakan. Bagaimana caranya menanamkan karakter Nasionalis yang baik ke anak, cucu, teman atau orang lain?
Sebelum merujuk bagaimana cara menanamkan dan mempertahankan Nasionalisme, tahukah anda apa itu Blogger dan Kaskus ?
Sejarah Blogger
Blogger sebenarnya adalah sebuah sistem publikasi blog (blog publishing system) yang pada awalnya dibuat oleh Pyra Labs pada tanggal 23 Agustus 1999 dan merupakan sebuah dedicated blog-publishing tool pertama kali yang diperuntukkan untuk membantu mempopulerkan format tersebut.
Pada bulan Februari 2003, dikarenakan kepopulerannya, akhirnya Pyra Labs diakuisisi oleh Google. Akuisisi ini menyebabkan fitur premium yang sebelumnya dikenakan biaya, kemudian berubah gratis. Blog bisa disebut anaknya website. Karena tampilannya mirip dengan website.
Sejarah Kaskus
Kaskus adalah forum diskusi & jual beli terbesar di Indonesia. Di Kaskus juga tercipta jargon & istilah-istilah khas yang akhirnya menjadi budaya pengguna internet di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Juragan, Pertamax, Rekber, COD, dan istilah-istilah lainnya.
Berdasarkan www.kaskus.com, KASKUS didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Andrew Darwis, Ronald, dan Budi membuat KASKUS untuk memenuhi tugas kuliah mereka. KASKUS sendiri bertujuan untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri akan Indonesia melalui berita-berita Indonesia yang diterjemahkan.
Sejak tahun 2009, KASKUS menjadi pemain penting di ranah online Indonesia. KASKUS menerima banyak penghargaan diantaranya “The Best Innovation in Marketing” dan “The Best Market Driving Company” oleh Marketing Magazine, dan “The Greatest Brand of the Decade” (2009-2010) oleh Mark Plus Inc. KASKUS dengan bangga berada di peringkat 1 untuk kategori situs komunitas, dan merupakan situs lokal nomor 1 di Indonesia, menurut Alexa, sebuah perusahaan web yang me-rangkingkan sebuah web atau blog.
Cara Mengimplementasikan Nasionalisme pada Blogger dan Kaskus
Jika anda bertanya apakah sulit? Saya akan menjawab sangat mudah sekali. Nasionalisme pada dasarnya adalah rasa cinta tanah air. Yang pertama harus kita siapkan adalah kebiasaan berperilaku berlandaskan nilai dan norma Pancasila. Perilaku ini kita tuangkan dalam melakukan blogging atau forumming. Sikap ini bisa kita tularkan lewat akun Blogger atau Kaskus kita dengan pendekatan antar sesama akun.
Beberapa langkah yang sangat mudah kita lakukan adalah sebagai berikut,
a.      Menulis Ulasan Informasi-Informasi Indonesia Yang Membuat Menarik Orang Lain
Blogger pada dasarnya adalah wadah beberapa artikel yang kita buat. Kita bisa buat apapun artikel yang berlandaskan Nasionalisme. Tidak harus berkaitan dengan ilmu sosial. Misalnya, kita menulis artikel “Penemuan web jejaring sosial “Islamku” oleh anak SMP Indonesia”. Sangat membanggakan jika kita tahu berita ini. Apalagi Blog bisa dilihat di seluruh dunia. Maka dunia akan tahu bahwa Indonesia tidak kalah dalam hal teknologi. Kaskus juga mempunyai fasilitas Lounge atau bisa dibilang forum yang kita buat sendiri. Dalam ulasan pertama pastinya kita menulis headline. Yang nantinya akan dicomment dengan kaskuser lain. Dalam headline tersebut, kita juga bisa menulis informasi-informasi di Indonesia yang bisa membuat menarik kaskuser lain, bahkan kaskuser dari negara lain.
Matematika, unesa, pendidikan matematika, nasionalisme, mempertahankan nasionalisme, Blogger dan Kaskus sebagai Strategi Mempertahankan Nasionalisme, blogger, kaskus
b.      Mengikuti Group-Group Nasionalisme yang ada di Blogger dan Kaskus
Terkadang, karena persamaan historis para pemilik akun Blogger dan Kaskus, mereka membuat group sendiri dengan tema Nasionalisme. Seperti Groupee Kaskus (Sebuah group pada Kaskus) “Kaskuser for Indonesia” yang sudah memiliki 69 member aktif. Mereka sering membuat kegiatan bersama untuk mempererat persaudaraan mereka juga mengumandangkan budaya Nasionalisme diantara mereka. Sebenarnya di Kaskus kebanyakan adalah forum teknologi, fashion, otomotif, source download. Tapi kita juga bisa menanamkan Nasionalisme lewat komentar-komentar pada bidang yang kita sukai.
c.       Comment pada artikel atau Lounge pada Blogger dan Kaskus
Karena kita punya akun blogger dan kaskus, maka kita bebas mengkomentari pada artikel dan lounge-lounge yang ada pada Blogger dan Kaskus. Apalagi Kaskus itu menyediakan kebebasan beraspirasi secara luas. Apabila ada ulasan yang menurut kita salah kita komentari dengan nada yang halus berlandaskan nilai dan norma Pancasila. Tidak perlu tergesa-gesa. Karena, jika tergesa-gesa pasti komentar yang kita tulis terlihat seperti menghakimi ulasan mereka. Dengan pelan-pelan, komentar yang berupa pendekatan dengan argumen yang jelas, mereka akan sadar dengan sendirinya. Apabila ulasan yang mereka tulis menurut kita mendukung Indonesia. Lebih baik kita memberikan reward berupa komentar yang mendukung. Dengan begitu sesuatu yang buruk menjadi baik. Dan sesuatu yang baik menjadi semakin baik pula.

Sangat Mudah Bukan? Strategi ini bisa dinamakan pendekatan dari hati ke hati secara online. Mereka mungkin tidak tahu bahwa apa yang mereka terima dari apa yang kita berikan bahwa berisi rasa Nasionalisme. Karena untuk merubah dan menanamkan karakter Nasionalisme itu tidak perlu tergesa-gesa ataupun paksaan. Karena “Dari Ngopi Bisa Menyelesaikan Masalah”. Jangan lihat apa yang sudah dilakukan orang lain itu salah, tapi kita perbaiki juga pada diri kita.

Rabu, 03 April 2013

Penerapan “Growing with Character” di UNESA, Sudah Berhasilkah ?


growing with character, matematika, pendidikan karakter, pendidikan karakter dari guru ke siswa, pendidikan matematika, UNESA,
Sejak tahun 2010, UNESA mempunyai motto “Growing with Character”. Kita sebagai mahasiswa baru pastinya pernah melihatnya di media iklan saat kita mendaftar. Apakah kita sudah tahu apa itu “Growing with Character” itu?
            Menurut Dra. Lukas Sugiarto, M. Si. Growing with Character bisa dikatakan sebagai proses pendalaman ciri khas seseorang dari usia dini sampai dewasa. Berdasar wawancara pada salah satu mahasiswa UNESA, Hafidz mengatakan Growing with Character adalah usaha seluruh civitas akademika untuk memiliki karakter-karakter positif yang sesuai dengan akar-akar budaya Indonesia. Dapat disimpulkan “Growing with Character” adalah proses pendalaman civitas akademika untuk memiliki karakter karakter positif sejak usia dini berdasarkan akar-akar budaya Indonesia. Bisa dibilang inilah yang dinamakan pendidikan berkarakter.
            Pendidikan karakter sejak dini sangat penting karena sebenarnya pendidikan di Indonesia terancam. Pada dasarnya pelaku pendidikan baik itu siswa atau guru melakukan tidak sesuai saat di sekolah. Seperti adanya anggapan siswa hanya mencari nilai atau ijasah saat di sekolah. Hal ini juga diperparah dengan guru yang memberi nilai dengan tidak jujur (beberapa ada yang jujur). Guru masih mengharapkan jawaban yang benar, belum mengharapkan jawaban yang jujur dari siswa. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Daniel M. Rosyid, Ph.d., sekolah saat ini hanya teaching for testing. Yang terjadi adalah surface learning bukan deep learning. Siswa masih memperlajari luarnya saja, belum pemahaman. Tapi sebenarnya tidak semua siswa seperti itu, masih ada yang berusaha memahami pelajaran di sekolahnya. Karena adanya batasan waktu jadi siswa tersebut hanya berusaha memahami pada awalnya saja. Karena adanya faktor lingkungan (siswa lain hanya mencari nilai) maka siswa tersebut terpengaruh untuk mendapatkan nilai bagus. Untuk itulah diperlukan adanya perubahan dari karakter dari pelaku pendidikan.
            Sepertinya dari pelaku pendidikan menunjukkan belum berhasilnya pendidikan karakter. Seperti halnya masih banyaknya dan adanya kebiasaan siswa menyontek. Hal ini menunjukkan siswa masih mencari nilai yang bagus. Untuk guru sendiri masih ada yang membiarkan siswanya menyontek. Padahal pernah ada literatur yang mengatakan bahwa orang yang korupsi sekarang, dulunya adalah anak yang terbiasa menyontek. Yang terpenting adalah indikator keberhasilan pendidikan berkarakter yaitu terletak pada karakter pelaku pendidikan tersebut.
            Untuk sementara, kita masih mendapat bahwa “Growing with Character” masih berupa program. Aksi nyatanya masih belum dirasakan. Buktinya kita masih bisa melihat karakter mahasiswa yang bukan sepantasnya. Seperti membuang sampah sembarangan dan bahkan kebiasaan menyontek masih ada di kalangan mahasiswa. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dan tentunya motivasi agar mahasiswa benar-benar paham akan pentingnya pendidikan berkarakter. Walaupun diajarkan waktu PKKMB (Penerimaan Pengenalan Kalangan Mahasiswa Baru) sebagai materi.
Sebagai mahasiswa, kita juga punya tanggung jawab sebagai generasi pengurus bangsa. Apalagi mahasiswa calon guru. Paling tidak kita memulai dari diri sendiri. Yaitu mengubah karakter-karakter yang tidak baik pada diri kita. Memang sulit karena membutuhkan perjuangan mental untuk mengubah karakter diri kita. Moral mahasiswa sekarang dipertanyakan. Karena pada kenyataannya masih banyak karakter mahasiswa yang harus dirubah sebelum kita ingin merubah karakter siswa kita.
Sangat disayangkan untuk penerapan “Growing with Character” masih belum dapat dirasakan. Hal ini bisa dikatakan penerapan program “Growing with Character” belum maksimal karena outputnya mahasiswa tetap melakukan hal yang sama dalam hal karakter yang tidak baik tadi.
Kurang maksimalnya penerapan dapat dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor ketidakberhasilan penerapan “Growing with Character” dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya adalah kurangnya keterbukaan dan kesadaran mahasiswa serta kesalahan mahasiswa menafsirkan dari pendapat-pendapat yang mereka dengarkan. Faktor eksternal diantaranya masih tidak jelasnya pelaksanaan program “Growing with Character” dan tidak adanya evaluasi terhadap mahasiswa.
Untuk solusi dalam keadaan ini, diantaranya lebih memperjelas lagi tentang poin-poin penting yang ingin dicapai dalam pendidikan berkarakter di UNESA. Hal ini penting sekali, kalau kita melakukan sesuatu tidak berlandaskan pemahaman dasar-dasarnya dan tujuannya maka yang dilakukannya akan sia-sia. Contohnya saja kita mempelajari adanya persamaan dalam matematika. Apakah anda pernah berpikir apa tujuan kita mempelajari persamaan? Jika kita belum tahu tujuannya sama saja kita hanya mencari nilai bagus dari guru atau dosen. Sebenarnya tujuan mempelajari persamaan adalah keadilan. Seperti x + 5 = 7 dapat dicari nilai x-nya dengan mengurangi kedua ruas dengan angka 5. Hal ini mengajarkan kita agar bisa berbuat adil. Ruas kanan harus sama dengan ruas kiri. Jika ruas kiri kita kurangi dengan 5 maka ruas kanan juga kita kurangi dengan 5.
Selain mengetahui dasar dan tujuan terlebih dahulu, sosialisasi akan pendidikan berkarakter juga diperlukan. Berarti hal ini diperlukan peran aktif dari pengatur pendidikan tapi juga memungkinkan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi. Dan aksi nyatanya juga sangat penting agar sesuatu yang penting tersebut tidak hanya slogan saja.
Setelah dari solusi dari pengatur pendidikan dilaksanakan, maka keterbukaan mahasiswa sangat penting. Kita juga tidak bisa memaksa pada mahasiswa. Maka dari itu adalah bicara dari hati ke hati adalah solusinya. Kita tidak boleh langsung memaksa mereka untuk melakukan sesuatu. Apalagi jika itu sebenarnya bertolakbelakang dari pandangan mereka. Kita bisa saja mendengar pandangan mereka terlebih dahulu, kita kritisi satu persatu pandangannya apakah bisa dibenarkan. Kita juga harus melihat background mereka karena berhubungan dengan cara mereka memandang.
Hasil yang akan dicapai bila program pendidikan berkarakter telah diterapkan dengan baik yaitu sekolah sebagai siswa belajar dengan karakter sesuai akar-akar budaya Indonesia. Sehingga ketika mereka di kehidupan masyarakat bisa melakukan sesuai dengan yang diharapkan. Dan dengan mulainya perubahan karakter beberapa siswa, mengubah karakter di lingkungan sekitarnya.

Unesa Menjadi Tuan Rumah Kontes Robot Indonesia 2013

unesa, matematika, pendidikan matematika, lomba robot, kompetisi robot, KRI
Tepatnya di Gor Bima Unesa Lidah Wetan, nantinya akan menjadi tempat kompetisi para robot yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI) 2013. Berdasarkan http://www.unesa.ac.id, Unesa akan menjadi ruan rumah pada tanggal 26–28 April 2013. KRI ini memang diadakan setiap tahun biasanya diikuti dengan kegiatan yang sejenis seperti Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). KRI dan KRCI sudah beda dengan kompetisi robot lainnya. Kompetisi Robot yang biasanya diikuti anak SMA, SMP, dan SD mungkin basisnya masih robot anaig. Tapi KRI dan KRCI sudah memakai mikrokontroller (semacam alat yang bisa diisi program sesuai penggunanya). 
FMIPA nantinya juga akan mengeluarkan tim untuk mengikuti kegiatan ini. Termasuk juga FT

Selasa, 02 April 2013

Kontribusi Mahasiswa Demi Terwujudnya Pendidikan yang Berkarakter

Matematika, unesa, pendidikan matematika, pendidikan karakter, kontribusi mahasiswa demi terwujudnya pendidikan karakter, pendidikan karakter dari guru ke siswaPendidikan berkarakter menurut saya adalah pendidikan yang dalam mempraktekkannya diperlukan karakter yang sesuai dengan karakter yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Karakter yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah rakyat yang jujur, tanggung jawab, kerja keras, saling memahami antar sesama. 

Karakter itu berbeda dengan sifat. Karakter bisa dilihat dengan kita merasakan apa yang dilakukan orang lain setiap harinya, dan biasanya tiap orang berbeda. Karakter juga bisa terlihat dari penampilan mereka. Misalnya si A dengan anggota kelompoknya mendapat tugas sekolah. Dia itu tidak pintar dalam tugas tersebut. Tapi karena anggota kelompoknya tidak mau mengerjakan tugasnya maka si A berusaha mengerjakan sendiri. Nah, dari itu kita dapat simpulkan si A itu karakternya pekerja keras tapi terlalu mudah menerima keputusan. Seseorang tidak hanya memiliki satu karakter saja tetapi ada karakter lain. Mungkin ini bisa dipahami oleh orang yang bisa melihat karakter orang.

Pendidikan Matematika bisa dikatakan jurusan yang dalam misinya menjadikan mahasiswa yang bisa mendidik pelajar dengan pelajaran Matematika. Berarti bisa dibilang Pendidikan Berkarakter, pendidikan yang bisa membuat pelajar bisa berkarakter. Tidak mungkin karakter yang diambil adalah karakter tidak baik, seperti suka menyontek, suka mencaci, cuek terhadap teman. Memang sulit untuk mengubah karakter pelajar yang sebelumnya adalh karakter yang tidak baik. Hal ini pernah dipraktekkan penulis. Penulis mencoba untuk mengubah karakter dari kelas 2 SMA, dan baru bisa mendapat karakter yang didambakan selama 1 tahun. Itupun karena terpaksa. Tapi setelah terpaksa baru memahami bahwa karakter yang sudah didapat bisa digunakan dalam kehidupan yang sebenarnya nantinya. Walaupun karakter yang masih dirubah cuma 1 karakter. Dan masih banyak karakter yang harus dirubah. Nah, jika penulis sendiri sulit merubah karakter bagaimana mengubah karakter pelajar? Sebenarnya mengubah karakter orang lain itu relatif, kita hanya bisa memotivasi pelajar agar bisa mengubah karakter yang tidak baik. Agar bisa berubah, mereka harus sadar menurut pandangannya sendiri.

Kita sebagai mahasiswa calon guru sudah merupakan tugas kita membuat pelajar berpendidikan karakter. Bagaimana melakukannya? Yakni dengan merubah karakter diri sendiri terlebih dahulu, setelah kita merasa bahwa kita sedang dalam proses mengubah karakter diri sendiri, maka kita telah bisa memahami karakter orang lain. Nah, dengan bisa memahami karakter orang lain, maka kita bisa menerapkannya saat kita mengajar nantinya. Walaupun perlu dipraktekkan dahulu. Dan itu semua hanya bisa didapat dari pengalaman. Memang berbeda karena memahami karakter teman kita hanya bisa kita konsentrasi pada 1 orang terlebih dahulu, baru bisa konsentrasi pada orang lain. Berari penerapan ke pelajar yaitu kita konsentrasi pada beberapa karakter pelajar yang terlihat baru karakter lain.

Ada yang bilang pendidikan karakter harus dimasukkan Ujian Akhir Sekolah. Penulis berpikir hal ini tidak perlu. Mereka menganggap pendidikan berkarakter hanya dimiliki pelajaran tertentu. Padahal pendidikan berkarakter itu perlu diterapkan dari hati ke hati. Tidak bisa sekedar teori belaka. Itulah mengapa kita harus memotivasi pelajar agar bisa mengubah karakter yang tidak baik.

Penulis pernah membaca pada literatur, bahwa orang yang korupsi saat ini adalah anak yang dulunya sering menyontek. Menurut penulis, hal ini dapat dibenarkan. Mengapa? Karena bisa dikaitkan dengan pendidikan berkarakter. Anak yang sering menyontek berarti anak tersebut mudah menyepelekan sesuatu. “Ah, daripada nilai jelek, mendingan nyontek aja” ini mungkin ada dibenak mereka. Padahal dengan berpikir seperti itu, berarti membahayakan diri sendiri bahwa dengan menyontek berarti mereka tidak paham dengan pelajaran yang diajarkan tapi terlihat paham karena nilai mereka baik. Kaitan dengan orang yang korupsi berarti pertama kali korupsi, mereka berpikiran bahwa mungkin korupsi mereka tidak akan terlihat oleh pihak terkait. Berarti mereka mudah menyepelekan masalah.

Dengan karakter yang tidak baik, bisa membuat Indonesia kelihalangan kesadaran akan adanya hukum. Oleh karena itu, alangkah baiknya pendidikan berkarater dilatih sejak dini. Kita sebagai mahasiswa bisa berusaha memotivasi pelajar tiap saat pelajaran. Memang sulit, tapi hal itu bisa dilakukan dengan usaha. Tapi juga melalui proses bertahap. Karena kita tidak bisa langsung memaksa mereka. Kita bisa memulai dengan memahami karakter diri, lalu orang lain.

Kontribusi Mahasiswa Demi Terwujudnya Pendidikan yang Berkarakter
Oleh: Mochamad Helmi Firmansyah
Nim 123174258 / Pendidikan Matematika – 2012 Inter


Upaya Yang Mudah Banget Menjaga Nasionalisme Sebagai Mahasiswa

matematika, unesa, pendidikan matematika, nasionalis, nasionalisme, cinta indonesia, menumbuhkan nasionalisme, menjaga nasionalisme, mempertahankan nasionalisme, cara mudah, cara mudah menjaga nasionalisme, cara mudah menumbuhkan nasionalisme, cara mudah mempertahankan nasionalismeBanyak sekali kegiatan yang dapat lakukan untuk menjaga semangat Nasionalisme agar tidak luntur lagi. Sebagai Mahasiswa, pastinya harus mempunyai pikiran tersebut. Beberapa poin Nasionalisme yang secara tidak sadar sudah kita lakukan adalah:
a.       Kita Mahasiswa Unesa, yang berarti saat kita pilih kampus Unesa sebagai pilihan kita untuk belajar adalah poin pertama bahwa kita sudah punya rasa Nasionalisme yaitu percaya pada tenaga pendidik dan lembaga pendidikan dalam negeri.
b.      Membayar uang semester dan atau uang lain yang dipercaya untuk keperluan Unesa dalam hal yang menyangkut mahasiswa. Yang berarti bahwa kita mempertahankan adanya kepercayaan yang secara tidak langsung memperbaiki kampus yang nantinya akan menuju yang lebih baik
c.       Berpendapat atau beraspirasi yang didasarkan nilai dan norma Pancasila. Dengan adanya kritikan dan saran dari pihak yang merasakan fasilitas dan sarana termasuk juga pembelajaran, secara tidak langsung akan memperbaiki kualitas dari kampus sendiri.
Sedangkan kegiatan yang dapat kita lakukan secara sengaja untuk menjaga Nasionalisme adalah sebagai berikut,
a.       Mengikuti dan membuat produk inovatif dan kreatif dalam kegiatan karya tulis ilmiah seperti PKM, Karya Ilmiah Mahasiswa, UKIM, dll. Dengan begitu kita bisa membantu Indonesia dalam hal produk yang inovatif dan kreatif sebagai wajah budaya Indonesia sebagai jati diri.
b.      Bersuara lewat Blogging atau Web-domain. Dengan fasilitas yang murah seperti Blogging, Wordpress, Multiply, Tumblr, dll. Kita dengan mudah mendapat wadah untuk suara kita. Kita bisa mengisi blog dengan artikel yang bisa menarik para surfer dari mancanegara atau Internasional. Bahkan kita bisa mendapat uang sebagai hasil sambilan dari blogging. Dengan mengaplikasikan nilai dan norma Pancasila dalam membuat artikel apapun, kita bisa memperlihatkan inilah jati diri Indonesia, yang terdapat banyak budaya maupun tempat Indonesia yang lebih bagus dari tempat mereka misalnya.
c.       Mengaplikasikan nasionalisme dalam kehidupan mahasiswa seperti membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, mengembalikan projector-lcd yang baru dipinjam, membantu teman dalam hal kebaikan; dan mendidik anak didik kita tentang nasionalisme. Kadangkala saat kita mengajar apapun itu entah Matematika atau lainnya juga bisa mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan yang merujuk ke nasionalisme pada anak didik itu. Misalnya mencari variabel x pada “2 + x = 7”. Nah, persamaan ini mengajarkan pada anak didik bahwa kita harus adil pada semua elemen orang. Jika ruas kiri dikurangi 2 maka ruas kanan juga dikurangi 2. Dengan begitu kita akan begitu kita akan menemukan kebenaran. Yaitu menghasilkan “x = 5”.
Untuk itu marilah kita mulai sadar dan lakukan. Jangan hanya planning saja tapi juga do it !. Dimulai dari kita dan apa yang kita bisa pada lingkungan sekitar.
 

© 2013 Matematika. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top